Pada suatu pagi yang cerah kancil sedang asik bermain dengan kelinci. “Kelinci ayo lempar bolanya kepadaku” pinta kancil. “ Oke Cil, siap ya. Tangkap!!” seru kelinci. Dengan girangnya kancil dan kelinci bermain di padang rumput, sampai tiba-tiba terdengar suara .” Doorrrrr!!!!”. Kancil dan kelinci kaget mendengar suara yang asing itu.” Apa itu Cil?” Tanya Kelinci. “Entahlah Kelinci, aku juga tidak tahu suara apa itu tadi. Mari kita lihat” ajak kancil. “Ayo Cil, aku juga penasaran suara keras apa itu tadi” jawab kelinci.
Mereka berdua pun pergi untuk mencari dimana dan apa suara keras yang mengagetkan mereka . Tidak selang berapa lama merekapun terperanjat setelah melihat ada seekor ruga yang tergeletak dibawah pohon dengan darah yang mengalir dari kaki rusa itu. “Astaga, kenapa kau rusa?” Tanya kancil. “A..aku di…ditem…bak o..oleh pemm..pemburu.”jawab rusa dengan menggunakan sisa tenaganya sebelum akhirnya rusa pun pingsan. “Eh…rusa!! Rusa!!” teriak kelinci.” Tenanglah kelinci dia hanya pingsan, mari kita tolong dia kita bawa rusa ini kerumahku agar pemburu tidak menemukannya” ajak kancil. “Baik Cil” Jawab kelinci.
Mereka pun membawa rusa yang tertembak itu kerumah kancil. Setelah berada dirumah kancil, rusa pun segera diberikan obat agar lukanya tidak semakin parah sementara kancil dan kelinci menunggu dengan cemas didekatnya. “ gimana ini Cil, kok rusanya belum juga siuman? Tanya kelinci. “Aku juga tidak tahu kelinci, padahal lukanya sudah diobati” jawab kancil. Tak selang berapa lama rusa mulai sadar, rusa pun membuka matanya sambil menahan rasa sakit karena lukanya.” Emh… dimana aku?” Tanya rusa. “Tenang rusa kau aman sekarang, saat ini kau berada dirumahku” kata kancil. “Terima kasih kancil telah menolongku, bagaimana aku bisa membalas kebaikanmu ini?”Tanya rusa.”Ah… tidak usah kau pikirkan hal itu, aku hanya ingin tahu bagaimana kau bisa ditembak oleh pemburu?”Tanya kancil. “Apakah mereka banyak?” sahut kelinci. “ Waktu itu aku sedang mencari makan didekat sungai, aku melihat ada satu orang pemburu memegang senapan. Aku sangat ketakuatan dan mencoba untuk lari dan menghindari pemburu agar dia tidak melihatku. Tapi sewaktu aku mau lari aku menginjak dahan kering. Suara dahan itu terdengar oleh pemburu sehingga dia melihatku. Aku mencoba lari secepat mungkin, tapi dia berhasil menembaku. Untunglah hanya terkena kakiku sehingga aku masih bisa bertahan” jelas rusa.” Oo… jadi pemburu itu sendirian” sahut kelinci. “Kalau begitu kita minta bantuan singa, harimau dan beruang untuk mengusir pemburu itu dari hutan ini” pungkas kancil.
Setelah rusa dapat berjalan, kancil, kelinci, dan rusa pun pergi untuk menemui singa, harimau, dan beruang untuk membantu mengusir pemburu yang menembak rusa. Akhirnya mereka semua pun berkumpul dirumah singa untuk mendiskusikan rencana yang dibuat kancil.”Kita harus cepat mengusir pemburu itu dari hutan ini, kalau tidak kita semua akan ditembak juga seperti halnya rusa” kata singa.” Kau benar singa, baiklah kita takut-takuti pemburu ini agar dia jera dan tidak kembali lagi ke hutan kita ini” kata kancil. Rencana pun dibuat dan keesokan harinya mereka menjalankan rencana tersebut. “Krekk…. Kresskkk...kreskk” suara langkah pemburu mengendap-endap sambil mencari buruan. “ Itu dia pemburunya, kelinci kau Siap?”Tanya kancil. “ Siap !” jawab kelinci. Maka, kelinci pun memancing agar pemburu itu mengejar kelinci . “ayo tangkap aku kalau bisa, dasar pemburu jahat!!!” teriak kelinci sambil berlari memancing si pemburu. “Hah… dimana kelinci tadi?akan kutembak kau kelinci!” gumam pemburu. “Dorrrr!!!!” suara tembakan dari senapan si pemburu yang mencoba menembak kelinci. Tapi dengan cekatan kelinci menhindari tembakan itu. Pemburu terus mengejar kelinci dengan berlari. “ Selanjutnya, Kau siap singa?’Tanya kancil. “Aku siap Cil”jawab singa.selagi pemburu itu mengejar kelinci. Tiba-tiba singa melompat tepat dihadapan pemburu. Pemburu pun kaget sampai senapan yang dipegangnya jatuh. “Si…singa??? Dari mana dia muncul?” gumam pemburu sambil mencoba mengambil senapan yang terjatuh. Tapi singa mengaum dengan keras mencoba menakuti pemburu tersebut.”Aaaaauummmmhh!!!!!!” auman singa yang teramat keras membuat pemburu mengurungkan niatnya mengambil senapan yang terjatuh. Dengan rasa takut yang sangat pemburu itu lari mencoba menjauhi singa. Tetapi singa mengaum lebih keras lagi. Pemburu itu semakin ketakutan, ia berlari sambil terpontang panting. “Berhasil, Kau siap Harimau?” kata kancil. “Siap Cil” Jawab Harimau. Harimau pun meloncat tepat didepan pemburu sambil mengaum.” Haaaaaaaarggghhh” Auman harimau yang menakutkan semakin membuat pemburu ketakutan karena pemburu sudah tidak memakai senjata apapun ditangannya. Pemburu pun langsung membelokkan arah larinya menghindari harimau. “Ini saatnya, kau siap Beruang?” Tanya kancil. “Siap Cil” jawab Beruang. Pemburu yang ketakutan menghentikan larinya dan berhenti di bawah pohon. Tiba-tiba beruang muncul dari balik pohon itu dan membuat pemburu itu kembali lari untuk menyelamatkan dirinya. Sambil terpontang-panting pemburu itu berlari tanpa menghiraukan lagi akan semak-semak yang diterjangnya. Akhirnya pemburu itu berlari menghapiri motornya lalu menaiki dan melaju dengan amat kencangnya.”Hore!!!akhirnya dia kabur juga” teriak kancil. “Hahaaha, dasar pemburu jahat rasakan pasti dia akan kapok untuk datang ke hutan ini lagi” imbuh beruang. Akhirnya mereka puun pulang dengan perasaan senang karena pemburu telah meninggalkan hutan mereka. Pada malam harinya mereka merayakan keberhasilan dengan makan bersama dirumah kancil.
Komentar
Posting Komentar